Senin, 30 Mei 2011

Media baru sebagai Teknologi Budaya


Pemikiran dualistik yang sering kali muncul dalam menanggapi keberadaan media adalah anggapan bahwa media adalah hal yang baik atau buruk. Kebanyakan orang hanya membingkai persepsi media dalam dua sisi, tanpa memberi kemungkinan lain.
Pembelaan terhadap media datang dari orang-orang yang menganggap bahwa media dapat meningkatkan kebebasan individu, mengurangi struktur hirarki sosial, memperbanyak waktu senggang, dan semakin meningkatnya kualitas dan kuantitas interaksi sosial dan komunikasi yang dihasilkan lewat media baru. sebaliknya, kritik atau kontra datang dari orang-orang yang beranggapan bahwa media berhubungan dengan ketimpangan pertumbuhan ekonomi, digantikannya tenaga manusia oleh tenaga mesin, dan lain-lain.
Padahal, yang seharusnya dilakukan adalah memberikan pandangan lain, bukan hanya memandangnya dari dua sisi saja. Salah satunya adalah dengan memahami media dalam hubungannya dengan budaya, khususnya pada konsep teknologi budaya yang tidak hanya memandang teknologi sebagai sesuatu yang berdampak pada budaya, tapi sebagai bentuk budaya itu sendiri.
Biar bagaimanapun, teknologi dan budaya memiliki hubungan yang erat. Hal tersebut dapat kita lihat dalam media baru. Beberapa pakar mengatakan bahwa teknologilah yang membentuk budaya. Hubungan antara teknologi dan budaya dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

Definisi Teknologi
Definisi Budaya
Level pertama, definisi ‘common-sense’
Teknologi sebagai objek fisik, alat, artefak
Budaya sebagai ‘seni’ dan keunggulan estetika
Level kedua, ‘konstektual’ atau pengguna berbasis definisi
Teknologi sebagai konten atau ‘software’ yang didefinisikan oleh bagaimana itu digunakan
Budaya sebagai cara untuk hidup atau pengalaman hidup orang-orang
Level ketiga, definisi komunikatif atau struktural
Teknologi sebagai sistem dari pengetahuan atau sosial
Budaya sebagai sistem yang terstruktur
Menurut McLuhan, media hanya dapat memiliki konten ketika media tersebut digunakan dan dikonjungsikan dengan media lain, misalnya penggunaan lampu listrik untuk menguraikan tanda neon.
McLuhan mendifinisikan media dalam hubungannya dengan indera manusia. McLuhan membaginya dalam dua kategori, yaitu ‘hot’ dan ‘cool’ media. Hot media adalah media yang hanya mengandalkan satu indera, misalnya media foto dan radio. Cool media adalah media yang menggunakan lebih dari satu indera, misalnya televisi.
Kemunculan teknologi-teknologi media mengantarkan komunikasi pada dunia yang lebih modern. Hal tersebut secara kemudian membawa perubahan terhadap berbagai aspek dalam kehidupan sosial, termasuk sosial, ekonomi, dan politik. Kemunculan teknologi media merupakan penghubung utama dalam kemodernan.
Setelah kemodernan muncul, timbul istilah lain yang sekarang mulai banyak diperbincangkan, yaitu postmodernisme. Unsur-unsur postmodernisme antara lain:
  • Kemunculan gaya astetik distingtif dalam dunia seni, desain dan arsitektur
  • Reaksi intelektual untuk modernisme
Perkembangan budaya diasosiasikan dengan budaya media

Sumber : http://lutviah.net/2011/01/01/media-baru-sebagai-teknologi-budaya/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar